[caption caption="sahur di desaku"][/caption]"sahur....sahur...sahur....."Â
pagi itu anak-anak dan remaja desa ciriung membunyikan tetabuhan sederhana dari ember, botol galon aqua, serta kentrengan ronda, berkeliling desa membangunkan penduduk untuk waktunya makan sahur
dengan bercelana pendek, memakai kaos bola "Ronaldo", ada juga yang bersarung
itulah renunganku semasa di desa sekira sepuluh tahun yang lalu
waktu itu aku berpuasa, bila sahur atau berbuka, ibu yang mempersiapkan makanannya
aku berusaha agar puasaku tidak bocor, paling tiap puasa waktu aku bocor dua atau tiga hari
kata ibu, puasa adalah kewajiban kita sebagai muslim menjalankan syariat, rukun Islam, kelak nanti kita akan mendapatkan pahalanya, setiap kali seharian berpuasa, menahan lapar dan haus, serta meredam hawa nafsu yang buruk, baik pahala di dunia atau pun di akhirat
jadi sehari berpuasa, pahalanya sekian, dua hari sekian,
dan setan-setan pun dibelenggu di bulan Ramadan, bulan yang penuh rahmat dan ampunan
teringat pula aku dan teman-teman sering ngabuburit, kadang main layangan di tanah lapang, atau bermain kelereng
dua puluh menit menjelang buka, aku sudah sampai di rumah, menunggu beduk