Emilia
Pada genit pagi
Hawa dingin menyelimuti
Lewat kepulan segelas kopi hitam
Kutuangkan segenap rasa tentang rindu
Tapi ini (maaf) bukanlah cinta
Apalagi kasih sayang
Adalah budaya
Berangsur-angsur hilang
Tiada lagi bersarang dalam jiwa-jiwa
Kerukunan hidup dan kehidupan
Indahnya sebuah perdamaian
Saling hormat bersopan santun
Tidak ditemukan seperti dulu
Miris mendengarnya
Ah,
Lebih baik diam
Terserah tingkah lakunya
Tak pantas aku menggaung gema
Sebab diri hanyalah anak miskin
Penyair jalanan yang terjepit ruang dan waktu
Oleh durja-durja berkepentingan pribadi
Surabaya, 25 Juli 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H