Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hilang Budaya

26 Juli 2020   06:51 Diperbarui: 26 Juli 2020   06:45 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Emilia
Pada genit pagi
Hawa dingin menyelimuti
Lewat kepulan segelas kopi hitam
Kutuangkan segenap rasa tentang rindu
Tapi ini (maaf) bukanlah cinta
Apalagi kasih sayang

Adalah budaya
Berangsur-angsur hilang
Tiada lagi bersarang dalam jiwa-jiwa
Kerukunan hidup dan kehidupan
Indahnya sebuah perdamaian
Saling hormat bersopan santun
Tidak ditemukan seperti dulu
Miris mendengarnya

Ah,
Lebih baik diam
Terserah tingkah lakunya
Tak pantas aku menggaung gema
Sebab diri hanyalah anak miskin
Penyair jalanan yang terjepit ruang dan waktu
Oleh durja-durja berkepentingan pribadi

Surabaya, 25 Juli 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun