Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Menantimu

6 Juli 2020   09:23 Diperbarui: 6 Juli 2020   09:35 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rembulan tampak terang
Kerlip bintang pun mewarnai cakrawala
Bersama angin yang menghembus syahdu
Kunanti kedatanganmu penuh harapan

Kuingin kita bercanda
Menorehkan senyum manja
Melepaskan rindu-rindu yang membeku
Setelah sejak lama jiwa ini terpasung pandemi

Gubuk cinta berdinding bambu
Kursi dipan dari kayu jati
Ingin ikut merasakan sajian
Seperti dulu

Namun (entah) nada tak terpetik
Seruan bisik tiada terdengarkan, lalu
Aku kembali menanti dalam kehampaan
Dan bersenandung bersama kesunyian malam

Surabaya, 6 Juli 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun