Rembulan tampak terang
Kerlip bintang pun mewarnai cakrawala
Bersama angin yang menghembus syahdu
Kunanti kedatanganmu penuh harapan
Kuingin kita bercanda
Menorehkan senyum manja
Melepaskan rindu-rindu yang membeku
Setelah sejak lama jiwa ini terpasung pandemi
Gubuk cinta berdinding bambu
Kursi dipan dari kayu jati
Ingin ikut merasakan sajian
Seperti dulu
Namun (entah) nada tak terpetik
Seruan bisik tiada terdengarkan, lalu
Aku kembali menanti dalam kehampaan
Dan bersenandung bersama kesunyian malam
Surabaya, 6 Juli 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H