Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terhasut

29 Agustus 2019   05:53 Diperbarui: 29 Agustus 2019   06:21 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau dan aku
Saling mengikat janji
Ingin hidup bersama-sama
Meskipun jalan penuh liku liku

Harapan cinta kita
Kasih sayang yang tertanam
Selalu merekah di jantung kalbu
Selamanya terus untuk selamanya

Tapi (entah) sirnalah cita-citaku
Kembang layu di penghujung waktu
Kering dan gugur terhempas angin berlalu
Akar rapuh, pelan-pelan roboh tak berdaya

Oh, tiada menduga
Percaya pada tutur orang lain
Tidak mengoreksi dari sepenggal kenyataan, dan
Aku hanya menunggu sepatah kata keputusan bodoh

Surabaya 29 Agustus 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun