Malamku kian goyah
Tersesat di antara hiruk pikuk
Dari nafas~nafas jiwa yang panas
Terkurung dalam jeruji dendam
Tegoran tidak di hiraukan
Menyapa menjadi balasan sinis
Senyum dianggapnya menghina
Apa~apa serba salah
Lalu...
Siapa benar
Entahlah kawan
Mending ke warkop saja
Ambil pena liarkan imajimu
Berkata~katalah tentang rindu
Rindu indahnya kebersamaan, lirihku
**
Surabaya, 24 Mei 2019Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!