Pagi tak seperti biasanya
Hari ini terkatung~katung
Terdiam pasi
Sendirian
Yang di puja~puja
Penuh cinta kasih sayang
Tidak mau mendengar kata~kata
Celoteh mengumbar tetap harus pergi
Kalau terus bersamamu mas
Hidup makin runyam dan miskin, katanya
Aku mengelus dada
Seakan~akan tak percaya
Ucapan yang penuh emosi
Terilihat seperti bukan jatidirinya
Kini
Dengan iklasÂ
Rela melepas pergi
Mungkin sudah takdir
Kembali dalam dekapan sepi
Berdawai di kesunyian hati yang teriris~iris
**
Surabaya, 16 Mei 2019Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H