Selamat malam
Untukmu wahai kekasih
Harus berapa kali mengatakan
Entah apalagi cara membuktikannya
Yakinkanmu atas ungkapan perasaanku
Kujujuran kepastianku
Yang kuberikan di waktu itu
Penuh ketulusan cinta kasih sayang
Kau anggap seperti angin berlalu
Cenderung menjadi bahan ejekanmu
Kini semua berakhir
Dalam desah helaan panjang
Dan keterangan hidup sederhana
Berujung pertengkaran sengit
Perpisahan tak terelakkanÂ
Menatap tajam
Jari telunjuk menuding
Berseru lantang, jangan temui aku
Tak sudi berpacaran denganmu; miskin
**
Surabaya, 13 Mei 2019Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H