Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelaki Pemulung

25 April 2019   12:11 Diperbarui: 25 April 2019   12:32 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Hawa

Udara panasTerik matahariMulai mengulitiku
Basah kuyup Bukan mandi siangKeringat mengaliri badanDebu-debu melekat bajunya
Lelaki tuaDi ujung jalanMembawa gerobakMenjumput sampah-sampah
Laku di jualTak layak di buangMeski tidak seberapaBungah ceria memuji syukur
Lalu ucapnya, hari ini untuk esokEsok akan dibuatnya lusaDan saat lusa entahlahBegitulah hidupnya
Surabaya, 25 April 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun