Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kamu di Jiwaku

4 Februari 2019   15:08 Diperbarui: 4 Februari 2019   15:36 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

senyum manissapa menyejukanpelukan hangat; cinta

tak dapat hilang dari rasaku


tiada  kuasaingin menjeritmeluapkan tangisan batin

begitu sesak menghimpit jiwaku

mengapa; pergi

secepat itu bunda

kubelum membalas jasa

perjuangan untuk anak-anakmu


maafkan bunda

meski perpisahan terjadi

engkau mengakar rindang di jiwaku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun