Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perdebatan Batin

21 Januari 2019   12:45 Diperbarui: 21 Januari 2019   13:01 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di sudut kota

Bersandar pohon

Tenggorokan kering 

Panas yang menyengat

Membuatku semakin linglung

'Kan kemana arah tujuan langkah

Masih berselimut dalam kebimbangan

Hati sangat kacau

Alunan kebisingan mesin 

Suara klakson yang bersautan

Membuatku bertambah tak menentu

Perdebatan batin tak kunjung selesai

Rasa haus dan kebosanan melanda 

Cacing-cacing menggeliat lapar

Perih melilit menyiksa entah

Kuhanya menekan perut

Sabar sebentar, lirihku

Tuhan... 

Sampai kapan

Harus menunggunya

Uang dua ribu tak cukup makan

Sedang ceceran sampah belum terkumpul

Surabaya, 21.1.2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun