Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Percuma

2 Januari 2019   17:41 Diperbarui: 2 Januari 2019   17:41 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Percuma menasihati 

Tidak pernah diperhatikan 

Meski tiap hari berceloteh lirih

Membangun jiwa-jiwa sadar diri

Setiap kali

Melihat koleksi 

Aneka macam tumpukan

Bau menyengat menusuk hidung

Aku bertanya

Dimana kebersihanmu

Bukankah tepi jalan perlu sehat

Agar yang lewat sedap memandang

Kawan....

Sampai kapan

Berhenti melempar kotor

Atau  lebih memilih jorok, entahlah

Surabaya, 2.1.2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun