Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Petani

22 Oktober 2017   06:10 Diperbarui: 22 Oktober 2017   07:21 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

udara pagi

cerah mentari

kicauan burung bersautan

menemani ayunan langkahnya

sambil membawa cangkul

bersiul tersenyum riang gembira

tak lupa air dalam kendinya

ia bertuju menggarap ladang impian

deras hujan semalam

tanah gersang menjadi basah

lincah tangan menjunput rerumputan

menabur esok menanam biji-biji kehidupan

rasa bahagia

terlukis di seraut wajahnya

pun aku menunduk menengadah syukur

semoga racikan petani tumbuh subur, makmur

Mojokerto, 22 Oktober 2017 l 06.00 WIB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun