Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setapak Jalan

1 September 2017   07:55 Diperbarui: 1 September 2017   09:12 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

metelusuri

jalan terjal bebatuan

mencari sisa-sisa tertinggal

dikala jiwa kita menyatu bersama

lelah letih

keringat debu

bukanlah penghalang

demi kecintaanku padanya

telah berlama-lama disini

langit sore pun menyapa

matahari tertutup dedaunan

tersirat remang diri menuju pulang

selamat tinggal sahabat

kesejukanmu kupinang esok

pada Tuhan titip salam iklasku

jagalah dari tangan berkuku hitam 

Surabaya, 1 September 2017 l 07.54 wib

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun