Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terkutuk Kangen

23 Agustus 2017   11:12 Diperbarui: 23 Agustus 2017   11:22 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kucoba melacak 

lekuk indah urat tubuhmu 

dari dulu tiada ujung berubah 

membuat lelaki ingin memilikinya 

rambut hitam terurai 

wajah manis bibir tipismu 

membuat semakin mempesona 

hingga getar jiwaku tersentuh rasa 

mengelus jejak-jejak cinta 

kasih yang menjauh, kini 

hasrat pun terpedam 

senyum tak bertuju

aku terkutuk kangen

yang bertaburan di takdir tua

namun kesadaran membisikku

tiada mungkin waktu bisa dipingit

Surabaya, 23 Agustus 2017 l 11.00 wib

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun