terulang kembali
tak enak kurasa kini
batin sungguh tersiksa
menjerit makin menusuk hati
percaya dan tidak percaya
kulihat ia bergandeng mesra
bertuju pada cafe seberang jalan
tempat kesaksianku membisik cinta
malam berlalu
jalan makin ramai
deru mesin meraung-raung
tak seperti aku berdiam dalam sepi
di kaki langitNya
berayun menepikan rindu
menjauh dari tempatku berdiri
lupakan yang terlihat meski berair mata
Surabaya, 29 Juli 2017 l 23.33 wib
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!