Â
tak seperti dulu
semakin merancu
pun terasa meragu
tiada sandaran menjamu
Â
banyak bergelut tanya
siapa harus mengungkap
prahara terus menerus menjelma
mengusik tenang perdamaian persada
Â
bumi ini milik Tuhan
mengapa harus direbutkan
bukankah itu sebuah titipan
dijaga hingga akhir jaman?
Â
ah, aku tidak mengerti
hanya rebah merenung diri
smoga negeri kembali semula
indah sentosa tanpa kejahilan
Â
Surabaya, 02-02-2017 (13:17 wib)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!