Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Airmata Kesunyian

6 Oktober 2016   22:24 Diperbarui: 6 Oktober 2016   22:36 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bersama angin malam

Lewat syair yang kusenandungkan

Sendiri menatap cakrawala berbintang

Pun bulan merona menerangi jagat raya

 

Dan diamku menyulam rindu

Belaian hangat waktu kecilku

Yang mana telah lama tak dirasa

Dari sekian waktu tanpa berpangku

 

Ulang tahunku, kini

Merengkuh bayang-bayangnya

Pada potret yang tersimpan rapi

Tertoreh dalam guratan di jantung kalbu

 

Ah, ibu

Di empat puluh tiga tahun

Rasa sepi menyelimuti diri

Tanpa ucap secuil kata dari bibirmu

 

NKRI, 22:22 wib

Surabaya, 06 Oktober 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun