Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ada Dusta Dihatimu

29 September 2016   22:32 Diperbarui: 29 September 2016   22:44 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Alangkah sakitnya hatiku

Merana karena rindu

Ia telah pergi

Ingkar janji

 

Siang pun malam

Badan tiada berdaya

Abjad tak lagi terpuisikan

Kertas kosong melintas, entah

 

Manisnya madu 

Terasa tiada rasa

Pahit sepahit empedu

Tak senikmat yang disyairkan

 

Tinggal meratap diri

Meraung-raung di kesuyian 

Sepi hening memikat kepiluan

Akhir titik kuberlirih, engkau pendusta

 

NKRI, 22:30 Wib

Surabaya, 29 September 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun