Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bait-bait Rintihku

28 September 2016   21:48 Diperbarui: 28 September 2016   22:11 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku bertanya kepadamu

Kau simpan dimana badanku

Ketika sudah tak lagi menatap, dunia

 

Akankah bermandikan wangi

Terkirimi doa-doa yang hidup

Atau terkubur begitu saja, entahlah   

 

Bila berpikir mundur

Terlalu banyak gumpalan hitam

Menyelimuti dan mengurung jiwaku

 

Namun kini, 

Sesal tiadalah guna

Karena raga telah di perut bumi

 

Untukmu yang bernafas

Terangilah waktumu 'tuk bersujud

Agar kelak kau tersenyum diakhirnya, lirihku

 

NKRI, 21:45 WIB

Surabaya, 28 September 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun