Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Saat Tak Pulang Hanya Doa Terkirim

12 September 2016   04:57 Diperbarui: 12 September 2016   11:59 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

 

Fajar kemenangan telah terbit

Sujud bersimpuh di rumah suci

Gema takbir menyentuh jantung kalbu

Merenung dalam kerapuhan penuh dosa

 

Pada keagungan

Kebesaran atas segala milikNya

Membuatku semakin tak berdaya

Hingga rintih pilu mengusik kesedihanku

 

Ibu, ayah

Lebaran kutak pulang

Pun rindu semakin mendalam

Entah apa yang harus dibilang selain maaf

 

Namun janji pada kalian berdua

Puja puji tak akan pernah berhenti

Selalu terhembuskan di setiap waktu

Karena engkau, aku terlahir di dunia ini

 

Surabaya, 12/09/2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun