Â
Terkadang sering lupa
Melupakan keberadaannya
Semakin tinggi dalam menjauh
Hingga tak melihat sebuah nama
Â
Aklak yang terbekab
Terkurung nafsu-nafsu birahi
Menghempas karamkan tentangnya
Dermaga cinta penuh dengan ketulusan
Â
Sakitlah kita pun ia merasakan
Susah payah berusaha penuh juang
Mantra-mantra dibaca bersujud padaNya
Agar mendapatkan penyembuhan sempurna
Â
Namun dangkal pikiran yang ada
Balasan meninggalkan luka lara
Ibu berbaik hati menari letih
Meratap nasib, pasrah
Â
Surabaya, 24 Juni 2016
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!