Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rahim yang Terlupakan

24 Juni 2016   20:58 Diperbarui: 24 Juni 2016   21:05 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sakitlah kita pun ia merasakan

Susah payah berusaha penuh juang

Mantra-mantra dibaca bersujud padaNya

Agar mendapatkan penyembuhan sempurna

 

Namun dangkal pikiran yang ada

Balasan meninggalkan luka lara

Ibu berbaik hati menari letih

Meratap nasib, pasrah

 

Surabaya, 24 Juni 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun