Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jujur Kubicara

22 Juni 2016   22:35 Diperbarui: 22 Juni 2016   22:58 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 

Malam berselimut embun

Sepi bersanding dalam kesunyian

Berlahan-lahan kucoba berkirim kabar

Mengeja kalimat bijak untuk berkata padanya

 

Sudah sepantasnya jujur kubicara

Meski bertahun-tahun menyimpannya

Besar harapan 'tuk tetap mendapatkan

Bagaimana cara memiliki keutuhan cinta

 

Namun mimpi tinggallah mimpi

Ketulusan berpola sejuta bayangan

Curahan hati tak sebanding dengan suguhan

Senandung terlantun dalam petikan takdir-Nya

 

Bidadariku,

Engkau memang berkata benar 

Tiada mungkin kita melangkah bersama

Karena adat berbeda telah menghalangi tujuan

 

Surabaya, 22 Juni 2016

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun