Antara semak-semak ilalang
Adalah gundukan yang mengering
Setelah enam tahun tak terpupuk, rindu
Â
Hasrat tidaklah menggebu
Mati rasa terbelenggu kepalsuan
Tiada kepercayaan untuk bercinta
Â
Dua paha menyimpan rapi
Enggan menabur kenikmatanÂ
Hilang gelora persetubuhan rasa
Â
Engkau yang disana
Sampai kapan menelan kebohongan
Membiarkan aksara tercecer tanpa arti
Â
Ah,Â
Menunggu jawaban tak pasti
Derai airmata meneteskan penyesalan
Â
Mojokerto 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!