Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perpisahan Sementara

6 Juni 2016   12:13 Diperbarui: 6 Juni 2016   12:28 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

saat kau terima surat ini 

hatimu pasti bertanya-tanya 

tulisan apa dalam amplop bersegel 

berpita merah tiada alamat yang tertulis 

 

sayang, ini pertama dan terakhir 

tak pernah ada ingkar di hati 

menjauh meninggalkanmu 

atau bilang kata pisah 

 

berkali-kali sering kubisikan

bahkan setiap waktu selalu bilang 

walau terkadang orang menertawakan 

kenyataannya diri tak goyah iman sedikitpun 

 

dengarkan untuk kesekian kalinya

tak akan pernah aku pergi

tiada badai menghempas

pun gelombang berlalu

 

kita satu terpaut keyakinan

wujud kepedulian sebuah cita-cita

membingkai rasa dengan keiklasan

tiada pilahan rupa berumah tangga, nanti

 

Surabaya, 06 Juni 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun