Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nada Tak Berdawai

26 Mei 2016   08:37 Diperbarui: 26 Mei 2016   08:58 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

belum genap satu bulan

kau sudah memutuskan hubungan

hanya karena perbedaan pandangan

dirimu menghancurkan sebuah harapan

 

berkali-kali aku bicara

menerangkan yang sebenarnya

namun tidak pernah mendengar kata

seakan cuek dan memalingkan muka durja

 

bagaimanakah untuk memperjelas

sedangkan semua telah terlepas

kepercayaan diri terhempas

batin membisik, entahlah

 

sungguh dirimu tega

mencerai berai yang sudah ada

membunuh pelan senandung rasa

hingga sampai akhirnya batin tersiksa

 

Ya Tuhan,

kuberikan segala kepasrahan

kuatkan hati dari segala cobaan

dan taburkan jiwa ini penuh kesabaran

 

Surabaya, 26 Mei 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun