Â
jika harus berkata
jujur akan kubilang
agar kau tahu sebenarnya
siapa dan bagaimanakah aku Â
   Â
wahai kau yang disana
bukankah lebih baik mengasingkan diri
dan sembunyi dibalik kabut-kabut putih
daripada menyerah terhadap kemunafikan
Â
kataku adalah kataku
imaji yang datang saat penyandaran
kala mata-mata pena menggurat abjad
menari-nari dalam tataan bahasa rasa
Â
maafkan teman
inilah aku apa adanya
anak puisi dari desa seberang
datang memital celoteh hamparan malam
Â
Surabaya, 17 Mei 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H