Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kidung Malam

10 Mei 2016   23:51 Diperbarui: 11 Mei 2016   05:55 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dan malamku mengandung kepiluan

menunduk hening dibalik serambi kesunyian

meremang dewi purnama menampah sedih

seakan menemani jiwaku yang penuh kerisauan

 

pada sepi pun tak terdengar suara nafas

lelap tertidur dalam mimpi-mimpinya

sedang dingin menjelma keluhan lelah

menunggu antara penantian tiada berujung

 

harus bagaimanakah, entahlah

salam berserah hanya pada-Nya

berpijak hening tanpa nada berdawai

menyulam kerinduan yang tak lagi bertuan

 

Ya Tuhan

bimbing langkah 'tuk bertabah

merelakan diri terhapus dalam hatinya

memutar roda baru meski tapak berkabung luka

 

Surabaya, 10 Mei 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun