dan malamku mengandung kepiluan
menunduk hening dibalik serambi kesunyian
meremang dewi purnama menampah sedih
seakan menemani jiwaku yang penuh kerisauan
Â
pada sepi pun tak terdengar suara nafas
lelap tertidur dalam mimpi-mimpinya
sedang dingin menjelma keluhan lelah
menunggu antara penantian tiada berujung
Â
harus bagaimanakah, entahlah
salam berserah hanya pada-Nya
berpijak hening tanpa nada berdawai
menyulam kerinduan yang tak lagi bertuan
Â
Ya Tuhan
bimbing langkah 'tuk bertabah
merelakan diri terhapus dalam hatinya
memutar roda baru meski tapak berkabung luka
Â
Surabaya, 10 Mei 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H