Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kertas Usang

14 April 2016   20:31 Diperbarui: 14 April 2016   22:23 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kutulis tentangmu

antara kertas-kertas usang

lusuh dan penuh kerutan

 

ada yang bergelar

ada yang berpangkat

bahkan pula bermobil mewah

 

semua terangkum dalam kertas ini

akan kebebasanmu menjamahku

merusak sistem yang telah terancang 

 

kertas usang berkabar

mengisahkan cerita-cerita kemunafikan

angkara murka dan kebohongan yang terlihat

 

dan kini kertas berbasah airmata

tiada penting setumpuk persoalan

sebab mata pena patah tak berguna, kini

 

Surabaya, 14 April 2016

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun