airmata langit menetes deras
kota malamku berselimut dingin
pun gluduk bergeming kencang
seakan menemani jiwaku di tempat ini
Â
antara emperan toko
sendiri tanpa sajian secangkir kopi
mendayung angan menunduk lesu
sampai kapankah harus disini, entahlah
Â
sedangkan disana kutatap riang
bersulang sanding dewa dewi di sebuah restoran
menikmati setiap kuluman rasa yang teracik
dan, aku hanya mengelus dada sambil menunggu terang
Â
CitraLaind Surabaya, 08 April 2016
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!