Â
kunyanyikan lagu tentang cinta
dimana kasih mengalir suci
mengisi dinding-dinding jiwa
berpayung ridho-Nya
dengan rindu kubercumbu
melepas penat yang menggelantung
mendesah lirih dalam helaan panjang
bertabur wangi aroma melati
kau dan aku saling membisik
terseduh antara kenikmatan rasa
hingga lelah hilang terkubur dalam
adalah kita penghuni kesetiaan hati
dua puluh tiga tahun
menyulam benang sutra
mengukir keabadian yang tergenggam
sampai janji berdiksi sehidup semati
dan memang benar adanya kesempurnaan
terlafad antara dzikir yang ditasbihkan
sebab engkau istri terindah hidupku
pertama dan terakhir selamanya
Surabaya, 27 Maret 2016
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H