Namun demikian persoalan menentukan harga terendah juga bukan sebuah permainan tebak-tebakan atau ritual menghitung kancing baju, kalau demikian sudah menjurus ke spekulasi atau judi.
Memastikan harga terendah sebuah saham sama seperti menjajagi kedalaman sebuah kolam atau danau yang asing sama sekali bagi kita. Kita harus melakukannya dengan hati-hati, setahap demi setahap.
Cara terbaik untuk menjajagi kedalam kubangan air dengan aman adalah dengan tidak memasukkan kedua kaki kita kedalam air, harus pakai satu kaki dulu. Konsep ini dikenal dengan istilah "test the water" yang juga dipopulerkan oleh investor saham kelas dunia Waren Buffett.
Ada banyak teknik atau taktik untuk menjalankan konsep Test The Water ini. Berikut ini Langkah-langkah yang saya lakukan dalam melakukan Test The Water.
Langkah pertama adalah memfilter atau skrining saham-saham yang akan dipilih untuk dianalisa lebih lanjut. Filter pertama adalah memilih saham-saham yang memiliki fundamental yang bagus.
Saham-saham dengan fundamental bagus mempunyai resiko yang rendah untuk bangkrut atau delisting. Ini merupakan safety net pertama bila ternyata prediksi kita salah.
Pada tahap ini saham-saham yang berfundamental tidak bagus akan tereliminasi dan tinggal saham-saham yang berfundamental bagus, sehingga dapat kita lakukan skrining tahap kedua.
Skrining tahap kedua yaitu memilih saham-saham yang sedang turun atau yang harganya sedang murah-murahnya. Lebih baik lagi kalau harganya merupakan harga terendah (all time low) selama 1-2 tahun terakhir.
- Analyzing
Langkah kedua adalah menganalisa saham-saham pilihan dari proses skrining sebelumnya. Analisa yang kita lakukan disini lebih kepada analisa kualitatif seperti aksi korporasi yang sedang dan akan dilakukan oleh manajemen, rencana pengembangan bisnis kedepan atau visi pemegang saham utama.
Analisa kualitatif sangat penting dilakukan karena kita bisa mengetahui prospek perusahaan kedepan, siapa orang-orang dibalik layar yang mengendalikan perusahaan dan seterusnya.