Berapa besar dana pensiun yang seharusnya dialokasikan dari pendapatan atau gaji per bulan?
Untuk negara-negara berkembang seperti di Indonesia, beberapa pakar finansial menyebut kisaran 10% dari total pendapatan atau gaji per bulan. Namun semakin besar dana pensiun yang dialokasikan tentunya akan semakin baik, misalnya 20%.
Di negara-negara maju dana yang dialokasikan atau diinvestasikan sebagai dana pensiun sekitar 30-50% dari total gaji. Hal ini karena alokasi untuk kebutuhan dasar seperti makanan hanya sekitar 5% dari total gaji bulanan mereka, sementara masyarakat kita alokasi untuk makanan sehari-hari rata-rata 30% dari gaji bulanan.
Untuk mengubah atau menurunkan gaya hidup, masyarakat harus memiliki pengetahuan atau literasi finansial yang cukup mengenai cara mengelola dan menginvestasikan gaji atau pendapatan mereka secara benar dan konsisten.
Sekali lagi yang terpenting bukan berapa besar dana pensiun yang akan kita siapkan melainkan bagaimana mengubah atau menurunkan gaya hidup. Bila kita berhasil mengubah gaya hidup niscaya target dana pensiun yang kita canangkan akan tercapai.
Sebaliknya tanpa mengubah gaya hidup yang didasarkan pada pengetahuan dan ketrampilan finansial yang benar berapapun dana pensiun yang kita kumpulkan tidak akan bertahan lama.
Berapa lama dana pensiun dapat bertahan bila gaya hidup sebelum dan sesudah pensiun masih sama? Mungkin 3 tahun, 5 tahun atau kurang dari 3 tahun dana pensiun yang sudah kita kumpulkan akan habis tak berbekas, tergantung dari besaran dana pensiun yang kita kumpulkan dan gaya hidup yang kita jalani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H