Mohon tunggu...
Rudy Subagio
Rudy Subagio Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Hope for the Best...Prepare for the Worst ...and Take what Comes. - anonymous- . . rudy.subagio@gmail.com . . Smada Kediri, m32 ITS, MM48 Unair

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Menyiapkan Dana Pensiun Penting, Namun Mengubah Gaya Hidup Jauh Lebih Penting

30 Agustus 2022   22:27 Diperbarui: 31 Agustus 2022   10:57 899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup damai dan sejahtera di masa pensiun adalah dambaan setiap orang. Pensiun adalah hal yang pasti terjadi selama kita diberi umur yang panjang. Usia yang semakin bertambah akan menyebabkan raga semakin lemah dan akhirnya kita tidak mampu bekerja lagi.

Bagi karyawan tetap perusahaan swasta (permanent worker) usia pensiun dibatasi sampai umur 55 tahun atau 56 tahun, meskipun kita masih sehat dan mampu bekerja namun karena aturan kita harus pensiun, terkadang masih diperpanjang lagi selama beberapa tahun namun sifatnya hanya sebagai karyawan kontrak.

Lain lagi dengan karyawan kontrak atau karyawan tidak tetap, termasuk karyawan outsourcing yang bisa sewaktu-waktu mungkin diberhentikan dari pekerjaannya sehingga usia pensiun tidak pasti, bisa lebih awal atau sama dengan karyawan tetap.

Bagi pegawai negeri (ASN) usia pensiun bisa sampai umur 58, 60 atau 65 tahun tergantung pangkat / golongan dan jenis pekerjaannya. Sementara bagi pelaku usaha / wiraswasta atau profesional mau pensiun diusia berapapun tidak ada yang membatasinya sejauh masih mampu untuk bekerja.

Setiap perusahaan atau instansi memiliki program atau skema dana pensiun / pesangon yang berbeda-beda, namun kebanyakan jumlahnya tidak terlalu besar karena ada yang hanya sebagai formalitas untuk mengugurkan kewajiban perusahaan.

Jadi sebagian besar karyawan tidak bisa hanya mengandalkan dana pensiun dari perusahaan karena tidak cukup sebagai modal hidup dihari tua yang berkelanjutan. Mereka harus menyiapkan dana pensiun sendiri agar dapat hidup damai dan sejahtera di masa pensiun.

Total pendapatan setelah pensiun baik dari dana pensiun yang dikelola perusahaan maupun dari dana pensiun yang disiapkan secara mandiri umumnya jauh lebih kecil dari pendapatan atau gaji sebelum pensiun.

Di satu sisi jumlah tanggungan setelah pensiun memang berkurang banyak namun biaya hidup minimal yang layak harus terpenuhi, sesuai dengan gaya hidup masing-masing.

Berapa besaran dana pensiun yang harus disiapkan agar dapat hidup layak setelah pensiun?

Besaran dana pensiun tentu saja tergantung dari gaya hidup atau pengeluaran yang kita inginkan setelah pensiun. Anggap saja pengeluaran kita setelah pensiun sebesar 10 juta per bulan atau 120 juta per tahun. Salah satu patokan untuk menghitung besaran dana pensiun adalah Rule of 4%.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun