Mohon tunggu...
Rudy Subagio
Rudy Subagio Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Hope for the Best...Prepare for the Worst ...and Take what Comes. - anonymous- . . rudy.subagio@gmail.com . . Smada Kediri, m32 ITS, MM48 Unair

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kebajikan Kecil Sehari-hari adalah Fondasi Hidup Benar yang Tetap dan Tidak Berubah Ditelan Perubahan Zaman

8 Agustus 2022   20:34 Diperbarui: 8 Agustus 2022   20:50 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

There is no real excellence in all this world which can be separated from right living
Tidak ada keunggulan sejati di dunia ini yang dapat dipisahkan dari kehidupan yang  benar
-- David Starr Jordan --

Dalam sejarah peradaban manusia sejak ribuan tahun yang lalu sampai saat ini, perubahan terus berlangsung sejalan dengan kehidupan yang terus berganti dari generasi ke generasi.

Salah satu tonggak perubahan peradaban manusia moderen adalah Revolusi Industri pertama yang terjadi di abad ke-18 atau sekitar tahun 1760-1850. Revolusi industri ini didorong oleh perkembangan ilmu pengetahuan di Eropa pada sekitar abad ke-16 dengan yang dimotori oleh beberapa ilmuwan terkemuka saat itu.

Sejak saat itu perkembangan ilmu pengetahuan tidak dapat dibendung lagi dan membawa perubahan terus menerus dalam kehidupan manusia sampai saat ini yang ditandai dengan munculnya Revolusi Industri ke-2, kemudian berlanjut ke Revolusi Industri ke-3 dan Revolusi Industri ke-4 dimana kita hidup saat ini.

Saat ini kita hidup di era revolusi industri ke empat yang ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi digital. Perkembangan teknologi digital saat ini telah banyak merubah cara bekerja atau cara hidup sehari-hari dengan pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence, Big Data, Robotics, Automation, Machine Learning, dan Internet of Things yang semakin masif.

Masyarakat di era teknologi digital yang disebut super smart society ini memanfaatkan teknologi untuk mempermudah kehidupan, sehingga muncullah berbagai aplikasi digital untuk mengakomodasi kebutuhan ini.

Perubahan itu Pasti, dan laju perubahan semakin lama semakin cepat karena perkembangan ilmu pengetahuan bersifat eksponensial. Perubahan yang semakin cepat ini menimbulkan ketidakpastian yang semakin besar.

Perubahan yang semakin cepat ini dikenal dengan istilah VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity). VUCA adalah sebuah kondisi ketika perubahan terjadi begitu cepat, tidak pasti, kompleks dan ambigu yang disebabkan karena transformasi digital atau teknologi.

Ditengah dunia yang terus berubah semakin cepat dan perkembangan teknologi digital yang bersifat eksponensial yang tidak dapat dibayangkan titik akhirnya, faktanya salah satu perusahaan teknologi digital terkemuka saat ini ternyata tetap menjadikan kebajikan sebagai pondasi utama.

Perusahaan dengan nilai kapitalisasi pasar saat ini mencapai US$ 1,6 triliun atau setara dengan Rp 23 kuadriliun yang didirikan oleh  Larry Page dan Sergey Brin ini memiliki moto, "Don't be evil".

Pada awal-awal didirikan mungkin tidak banyak orang yang mengetahui bagaimana Google sebagai mesin pencari yang paling efektif sampai saat ini tidak mau menarik bayaran dari pengguna baik dalam bentuk iklan yang menyolok atau layanan berbayar lainnya.

Larry Page dan Sergey Brin memiliki prinsip bahwa hasil pencarian cuma-cuma yang diberikan oleh sebuah mesin pencari tidak boleh dipengaruhi oleh iklan atau layanan berbayar lainnya.

Mereka ingin tetap mempertahankan ciri khas homepage Google yang bersih (dari iklan), rapi dan sederhana. Selain itu hasil pencarian dalam mesin pencari Google tidak boleh dipengaruhi oleh pemasang iklan.

Hal ini tentu berbeda dengan mesin pencari lainnya atau situs internet (website) besar lainnya  yang selalu dipenuhi dengan iklan pop-up dan banner yang  menjengkelkan dan tidak jarang mengganggu kecepatan pencarain dan fokus pengguna.

Selain menggaransi homepage tetap bebas dari iklan, Google juga menetapkan batasan-batasan yang tegas untuk ukuran dan jenis iklan yang akan dipasang di halaman lain di situs mereka.

Moto don't be evil yang dipegang teguh oleh para pendiri google untuk tidak memanipulasi hasil pencarian.

Mereka tidak mau mengikuti praktik yang biasa dilakukan oleh mesin pencari lain yang menerima bayaran dari para pemasang iklan dengan imbalan situs Web mereka berada pada peringkat teratas hasil pencarian.

Dengan prinsip dan kebajikan tersebut terbukti Google saat ini menjadi mesin pencari paling besar dan paling menguntungkan dibanding para pesaingnya seperi Yahoo, Alta Vista dan situs internet besar lainnya.

Dalam dunia kerja atau dalam kehidupan sehari-hari ada banyak contoh kebajikan-kebajikan kecil yang tersusun sebagai pondasi kehidupan yang benar yang tetap kokoh tak berubah di tengah perubahan zaman.

Salah satu kisah yang sangat inspiratif mengenai kebajikan kecil yang dilakukan dengan tulus dan akhirnya berbuah manis adalah kisah kebajikan yang dialami oleh DR. Howard Kelly yang diceritakan kembali dengan judul "Telah dibayar lunas dengan segelas besar susu"

Kisah yang sangat menyentuh ini berawal dari kebajikan seorang wanita muda yang memberikan segelas susu besar kepada seorang anak laki-laki yang bernama Howard Kelly yang sedang kelaparan.

Masa kecil Howard Kelly sangat sulit sehingga dia harus berjualan asongan dari rumah ke rumah untuk menyambung hidupnya, namun hasilnya tidak seberapa. Sampai pada satu kejadian jualannya belum laku-laku sementara dia sudah menahan lapar yang amat sangat namun dia tidak punya cukup uang untuk memebeli makanan.

Akhirnya dia memutuskan untuk meminta makanan sekedarnya di rumah berikutnya yang dia lewati, ketika penghuni rumah berikutnya menemuinya dia tidak punya keberanian untuk meminta makanan jadi dia hanya meminta segelas air untuk menghilangkan dahaganya.

Penghuni rumah tersebut, seorang wanita muda, paham apa yang di alami anak lelaki yang minta segelas air ini dan sebagai gantinya dia memberikan segelas susu besar kepada Howard Kelly kecil ini.

Kebajikan wanita muda ini sangat membekas dalam hati Howard Kelly kecil, dan mungkin menjadi salah satu momen yang mengubah kehidupannya menjadi seorang dokter yang sukses.

Kebajikan itu menular kepada Howard Kelly dan takdir jua yang mempertemukan dia dengan wanita muda yang pernah menolongnya sehingga dia memiliki kesempatan untuk membayar lunas segelas besar susu yang telah mengubah hidupnya.

Kebajikan kecil ini juga perlu kita tanamkan kepada anak-anak kita di rumah agar mereka peduli dengan kondisi rumah, seperti membuang sampah pada tempatnya, meletakkan barang pada tempatnya, mematikan keran air yang mengalir sia-sia dan masih banyak lagi.

Pada generasi X seperti saya, hal-hal kecil semacam ini mungkin terlalu tinggi kalau disebut sebagai sebuah kebajikan, kepedulian semacam ini merupakan hal yang biasa dilakukan oleh anak-anak generasi X. Mungkin karena kondisi zaman saat itu kita akan malu atau sungkan kepada oran tua bila sampai ditegur karena tidak peduli dengan kondisi rumah.

Namun pada generasi Z saat ini, tata-krama seperti jaman kanak-kanak generasi X sebagian sudah pudar karena perkembangan zaman dan pengaruh nilai-nilai dari luar.

Padahal kepedulian atau kebajikan-kebajikan kecil seperti ini tetap dibutuhkan di masyarkat dan di dunia kerja. Bahkan terkadang hal seperti ini menjadi faktor penentu dalam perekrutan karyawan baru atau promosi jabatan.

Salah satu kisah menarik mengenai hal ini adalah kisah seorang pemuda yang melamar kerja di sebuah perusahaan. Dalam perjalanannya dari pos masuk sampai ke tempat wawancara di area perusahaan tersebut pemuda ini melihat hal-hal yang tidak pada tempatnya.

Di jalan masuk ke kantor dia meihat ada kardus kecil yang tergeletak di jalan yang dilaluinya padahal di situ dekat dengan tempat sampah, jadi dia masukkan sampah kardus itu ke tempat sampah.

Kemudian di sepanjang jalan tersebut pada satu tempat ada tangga yang asal ditaruh dan hampir jatuh, jadi dia berhenti sebentar membetulkan letak tangga agar tidak menjatuhi orang yang lewat di sekitarnya.

Dan sebelum mencapai ruang wawancara pemuda ini melihat air yang mengucur dari sebuah kran di wastafel dan tidak ada orang disekitar situ, jadi pemuda ini menutup kran tersebut dan selanjutnya masuk ruang wawancara.

Rupanya kondisi di atas hanya "settingan" untuk mengetahui karakter atau kepedulian calon karyawan yang akan diwawancarai. Sebelum pemuda ini sudah banyak pemuda lain yang IPK nya tinggi atau lebih unggul secara akademis gagal karena mereka tidak peduli dengan hal-hal kecil tersebut.

Singkat kata pemuda ini akhirnya diterima sebagai perusahaan karena telah menunjukan sikap kepeduliannya terhadap masalah-masalah yang terjadi disekitarnya.

Bagi pemuda ini apa yang dia lakukan selama berjalan menuju ke ruang wawancara adalah hal-hal yang biasa karena di rumah orang tuanya sudah menanamkan kebiasaan ini. Hal-hal kecil yang tidak semestinya atau tidak pada tempatnya harus dibetulkan meskipun tidak ada orang yang melihatnya.

Sebenarnya banyak kebajikan-kebajikan kecil lainnya yang dapat kita lakukan untuk menolong atau menginspirasi orang-orang yang sedang menghadapi kesulitan-kesulitan hidup karena perubahan yang tidak terduga yang terjadi dalam hidupnya.

Kebajikan-kebajikan kecil itu mungkin dapat berupa kata-kata pujian atau penghargaan, mengunjungi mereka sekedar menanyakan kabar mereka, duduk diam dan mendengarkan cerita mereka, atau sentuhan fisik seperti jabat tangan atau pelukan yang tulus.

Kita tidak pernah tahu separah apa kesulitan hidup yang mereka hadapi karena perubahan-perubahan yang tiba-tiba terjadi dalam pekerjaan mereka, kesehatan mereka, kondisi keluarga mereka atau lingkungan mereka.

Perubahan-perubahan seperti ini terkadang tidak bisa dihindari karena perubahan itu pasti dan melakukan kebajikan adalah harga mati. Kebajikan kecil yang kita lakukan mungkin dapat menolong, menginspirasi dan membangkitkan semangat bagi mereka yang sedang terpuruk.

Quotes mengenai Kebajikan, Sumber: medium.com
Quotes mengenai Kebajikan, Sumber: medium.com

Kebajikan-kebajikan kecil semacam inilah yang juga ingin saya biasakan dalam kehidupan sehari-hari. Setidaknya melalui tulisan-tulisan kecil di Kompasiana saya ingin membagikan pengalaman yang mungkin bermanfaat bagi orang lain.

Tentu saja bukan hanya saya, teman-teman Kompasiana yang ada di sini dan juga mereka yang ada di luar sana, juga memiliki panggilan untuk berbagi pengalaman dan wawasan untuk membantu orang-orang yang dalam kesulitan, walau hanya dengan tulisan.

Mari kita membiasakan kebajikan-kebajikan kecil, apapun yang dapat kita lakukan meskipun kelihatannya kecil dan sederhana karena kebajikan ini akan menular kepada orang lain dan membuat dunia menjadi tempat hidup yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun