Mohon tunggu...
Rudy Subagio
Rudy Subagio Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Hope for the Best...Prepare for the Worst ...and Take what Comes. - anonymous- . . rudy.subagio@gmail.com . . Smada Kediri, m32 ITS, MM48 Unair

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Teknologi Baterai Kuantum, Mengisi Daya Mobil Listrik Lebih Cepat dari Isi BBM

29 Maret 2022   21:26 Diperbarui: 30 Maret 2022   17:39 2042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mobil listrik sedang isi daya.| Sumber: KOMPAS.com/GILANG SATRIA

Artinya waktu pengisian akan turun drastis dari 10 jam menjadi sekitar 3 menit (di rumah), atau 30 menit menjadi 9 detik di stasiun pengisian.

Ilustrasi pengisian baterai mobil listrik saat ini dan di masa depan, Sumber: Phys.org
Ilustrasi pengisian baterai mobil listrik saat ini dan di masa depan, Sumber: Phys.org

Penggunaan teknologi kuantum untuk mempercepat pengisian baterai listrik atau teknologi baterai kuantum pertama kali diusulkan oleh Alicki dan Fannes pada tahun 2012 dalam sebuah publikasi ilmiah

Secara teori, sumber daya kuantum seperti "convolution/entanglement" dapat digunakan untuk mempercepat proses pengisian baterai dengan mengisi semua sel di dalam baterai secara bersamaan atau secara kolektif.

Ini sangat menarik, karena baterai modern berkapasitas tinggi dapat berisi banyak sel. Pengisian kolektif semacam itu tidak dimungkinkan dalam baterai konvensional, di mana sel-sel diisi secara paralel atau secara independen satu sama lain.

Baru-baru ini, para ilmuwan dari Center for Theoretical Physics of Complex Systems di dalam Institute for Basic Science (IBS) mengeksplorasi dan merancang baterai kuantum dengan skema "global operation" dimana setiap sel berhubungan dengan sel lain secara simultan.

Kelompok ilmuwan ini dapat secara tepat menghitung berapa banyak kecepatan pengisian daya yang dapat dicapai dalam skema ini.

Kecepatan pengisian maksimum baterai konvensional meningkat secara linier terhadap jumlah sel dalam baterai, sebaliknya penelitian menunjukkan bahwa kecepatan pengisian baterai kuantum ini meningkat secara eksponensial.

Dengan menerapkan pengisian kuantum ini akan menghasilkan kecepatan 200 kali lipat dibandingkan baterai klasik, yang berarti bahwa waktu pengisian di rumah akan dipotong dari 10 jam menjadi sekitar 3 menit. Di stasiun pengisian berkecepatan tinggi, waktu pengisian daya akan dipotong dari 30 menit menjadi hanya dalam waktu beberapa detik.

Konsekuensi dan implikasi dari pengisian kuantum ini sangat luas, penggunaannya bukan hanya pada mobil listrik dan peralatan elektronik lainnya. Namun juga akan berguna bagi pembangkit listrik fusi masa depan, yang membutuhkan sejumlah besar energi untuk diisi dan dikosongkan dalam sekejap.

Bila diterapkan pada peralatan elektronik atau gadget, pengisian baterai handphone dan peralatan elektronik lainnya akan meningkat sampai 200 kali lipat, bila sebelumnya perlu waktu 2 jam maka kedepannya hanya butuh waktu beberapa detik saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun