Ada hal yang menarik perhatian Steve Jobs -Pendiri dan CEO Apple Inc.- ketika berkunjung ke Jepang di tahun 1980-an. Pada saat itu dia mengunjungi pabrik Sony, dia heran kenapa semua orang di pabrik dan di kantor Sony mengenakan seragam yang sama?
Jobs menanyakan hal ini langsung kepada Akio Morita salah satu chairman di Sony. Morita menjelaskan bahwa seragam yang dikenakan oleh pekerja di Sony memberikan dampak positif, karena meningkatkan bonding atau kerjasama yang sangat solid di antara satu sama lainnya.
Rupanya Steve Jobs sangat setuju dengan gagasan ini. "Saya memutuskan ingin membuat hal yang sama untuk Apple," tutur Jobs dalam biografinya.
Sepulangnya dari Jepang Jobs langsung menghubungi Issey Miyake, orang yang mendesain seragam untuk Sony. Steve Jobs meminta Issey Miyake untuk mendesainkan seragam untuk Apple.
Bahkan Jobs meminta sebuah baju seragam ikonik untuk dirinya sendiri, Jobs meminta Issey membuatkan beberapa turtleneck hitam favoritnya, dan Issey membuatkan jobs seratus pasang baju turtle neck hitam.
Jobs sangat puas dengan hasil karya Issey bahkan sampai menceritakan ke orang-orang dengan menunjukkan tumpukan turtleneck hitam di lemarinya, "Baju itu yang saya pakai dan baju ini cukup sepanjang hidup saya."
Dan sejak hari itulah Jobs Selalu tampil dengan seragam andalannya, karena Jobs percaya bahwa seragam dapat memberikan sebuah identitas, pesan, dan juga bonding dengan tim di dalam sebuah kelompok kerja.
Apa yang dilihat oleh Steve Job puluhan tahun yang lalu sampai sekarangpun masih demikian. Di perusahaan-perusahaan Jepang, khususnya perusahaan manufaktur seragam kerja mulai dari Presiden Direktur atau CEO sampai karyawan paling bawah semua sama.
Seragam kerja yang dipakai oleh karyawan yang bekerja di pabrik maupun yang berkerja di kantor juga sama, termasuk seragam untuk karyawan perempuan dan laki-laki juga tidak ada bedanya. Ini yang juga saya alami sampai saat ini di tempat kerja.
Sebenarnya banyak makna yang terkandung dari sebuah seragam kerja yang dipakai di perusahaan-perusahaan Jepang dan juga berbagai perusahaan lainnya di seluruh dunia.
1. Lebih hemat
Pada awalnya perusahaan-perusahaan di Jepang menyediakan seragam kerja bagi karyawannya karena setelah perang dunia banyak  masyarakat Jepang yang tidak memiliki baju yang layak untuk bekerja. Oleh karena itu perusahaan harus memberikan seragam untuk para pekerjanya agar lebih layak bekerja.
Selain itu, dengan memakai seragam kerja karyawan juga dapat berhemat banyak karena tidak perlu membeli baju yang layak untuk kerja yang harganya cukup mahal dan sering ganti model atau warnanya tidak menarik lagi.
2. Lebih Efisien
Alasan lain demi efisiensi di pagi hari, mengapa kita harus repot mikir dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memutuskan baju apa yang akan kita pakai hari ini?.
Memutuskan baju apa yang akan kita pakai merupakan keputusan yang kurang penting, banyak keputusan yang lebih penting yang harus kita putuskan setiap hari. Menghilangkan beberapa keputusan yang dirasa kurang penting termasuk memilih pakaian di pagi hari akan membuat kita lebih produktif.
3. Lebih menyatukan karyawan
Baju seragam akan meningkatkan bonding , kerja sama dan rasa senasib sepenanggungan para karyawan dan seluruh elemen organisasi. Karyawan juga akan merasa bangga menjadi bagian dari perusahaan dan lebih termotivasi untuk menunjukkan kinerja terbaiknya.
Selain itu dengan memakai baju seragam, semua karyawan akan merasa sederajat dan sama kedudukannya dalam memberikan kontribusi bagi perusahaan. Hal ini juga akan meningkatkan rasa kebersamaan diantara para karyawan.
Selain berbagai manfaat yang telah disebutkan di atas, seragam juga memiliki fungsi sebagai berikut:
- Sebagai identitas organisasi atau perusahaan
- Memberikan kenyamanan
- Memberikan kesan profesional
Demikian kisah dibalik pemakaian seragam bagi karyawan dan juga perusahaan yang telah diterima secara luas dan diterapkan di perusahaan-perusahaan khususnya di Asia.
Namun demikian ada banyak perusahaan yang tidak mewajibkan atau menyediakan baju seragam bagi karyawannya karena beberapa pertimbangan salah satunya adalah seragam dapat menghambat kreatifitas dan menyebabkan rasa jenuh karena memakai pakaian yang itu-itu saja.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI