Mohon tunggu...
Rudy Subagio
Rudy Subagio Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Hope for the Best...Prepare for the Worst ...and Take what Comes. - anonymous- . . rudy.subagio@gmail.com . . Smada Kediri, m32 ITS, MM48 Unair

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Inemuri, Seni Tidur Siang di Tempat Kerja ala Jepang dan Filosofi "Rugby Management"

20 Januari 2022   20:52 Diperbarui: 21 Januari 2022   19:22 2785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pegawai menerapkan inemuri, seni tidur siang di kantor. Sumber: Reuters/Jason lee

Dulu sekali, di suatu meeting rutin bulanan para manajer semua bagian yang dihadiri oleh para Direktur dan beberapa orang ekspatriat Jepang, ada kejadian yang cukup menarik. Ada salah satu ekspatriat Jepang yang hadir, hampir disepanjang meeting memejamkan matanya seperti sedang tidur sambil duduk.

Namun anehnya, tidak ada satupun direktur yang menegur atau membangunkannya termasuk sang General Manager yang juga ekspatriat Jepang. Dan yang juga aneh terkadang si ekspatriat yang "tertidur" ini beberapa kali bangun untuk bertanya bila ada presentasi yang tidak jelas atau memberikan saran atas suatu problem yang sedang didiskusikan.

Perilaku si ekspatriat yang tertidur ditengah-tengah meeting ini agak nyleneh dalam budaya kita, dan ini dilakukan pada setiap kali meeting yang diadakan satu bulan sekali.

Bahkan diantara para ekspatriat Jepang lain yang di tugaskan sebelum dan sesudah dia tidak ada yang sengaja "tertidur" pada saat sedang meeting. Meskipun dalam budaya jepang tindakan seperti ini -tidur siang di tempat kerja- dianggap wajar.

Budaya tidur siang di tempat bekerja dalam masyarakat Jepang disebut inemuri. Seseorang yang melakukan inemuri diasumsikan telah bekerja giat dan merelakan jam tidurnya untuk lembur.

Tak heran, kebiasaan ini mendapatkan toleransi yang tinggi. Orang yang sedang inemuri mungkin akan dibiarkan selama tidak membahayakan.

Inemuri merupakan seni tidur siang yang dilakukan seseorang di tengah-tengah jam bekerja atau belajar. Bahkan, banyak juga yang melakukannya ketika  berada di atas sarana transportasi, di area publik seperti stasiun, di jalanan umum, di kafe, dan lain-lain.

Dengan kata lain, inemuri bisa dilakukan di area yang mungkin bisa terlihat oleh banyak orang. Sebagai contoh pekerja kantoran yang melakukan inemuri akan terlihat oleh rekan kerja hingga bos.

Orang Jepang memiliki etos kerja yang tinggi. Bahkan, banyak sekali yang merelakan waktu tidurnya untuk terus menyelesaikan pekerjaan. Komitmen yang tinggi terhadap pekerjaan hingga merelakan waktu tidur ini tentu berdampak pada muncul rasa mengantuk di siang hari.

Oleh sebab itu, inemuri di Jepang justru dianggap sebagai salah satu tanda sikap rajin yang dimiliki pekerja.

Ilustrasi Inemuri, tidur siang di tempat kerja, Sumber: today.line.me
Ilustrasi Inemuri, tidur siang di tempat kerja, Sumber: today.line.me

Dari fakta itu, muncul rasa empati dan penerimaan yang tinggi terhadap orang yang tidur saat bekerja. Orang tersebut dianggap terlalu lelah bekerja karena mengorbankan waktu istirahatnya pada malam hari.

Namun demikian sebagai orang Indonesia jangan pernah coba-coba melakukan ini, hampir bisa dipastikan kita akan kena sangsi atau bahkan diberhentikan. Ini karena budaya tidur siang di tempat kerja bukan budaya kita, kedua kita juga tidak punya reputasi sebagai orang yang "work-alkoholic" atau gila kerja seperti orang-orang Jepang

Kata inemuri itu sendiri, terdiri dari dua aksara Kanji. 'i' berarti 'hadir' dalam situasi yang bukan tidur dan 'nemuri' yang berarti 'tidur'. Konsep yang mendasari Inemuri adalah konsep tentang "keterlibatan dalam situasi sosial".

Perusahaan Jepang biasanya menganut filosofi "rugby management" yang merupakan manajemen partisipatif. Dalam permainan rugby bila seorang pemain menguasai bola maka pemain lain akan berusaha ikut "mengamankan" bola tersebut.

Rugby management berbeda dengan Football management, dalam football management bila seorang pemain menguasai bola maka pemain lain justru akan menjauh mencari posisi yang strategis untuk menerima umpan dan memasukan bola ke gawang lawan.

Dalam hal ini, inemuri atau seni tidur siang di tempat kerja sejalan dengan filosofi rugby manajemen atau manajemen partisipatif. Usaha untuk hadir seringkali lebih dihargai dari apa yang sebenarnya dicapai dalam rapat itu.

Pegawai yang tidur saat rapat juga bisa dimaklumi karena rapat biasanya berlangsung lama dan seringkali hanya berisi laporan-laporan. Dalam hal ini, ketiduran dipandang sebagai tanda kelelahan setelah bekerja keras.

Jadi, kebiasaan inemuri bagi orang Jepang bukan berarti mereka malas. Sebaliknya, inemuri ialah fitur informal kehidupan sosial orang Jepang yang dimaksudkan untuk memastikan seseorang melaksanakan tugasnya dengan menawarkan cara untuk 'menjauh' sebentar dari tugas itu.

Dari sisi kesehatan, berbagai penelitian juga menyatakan bahwa inemuri atau tidur siang di tempat kerja memiliki bermacam-macam manfaat antara lain :

Meningkatkan Stamina Bekerja

Berdasarkan penelitian tidur orang yang tidur siang 30 menit setiap hari cenderung memiliki stamina yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak tidur siang. Dengan stamina yang lebih baik maka kinerja mereka juga akan lebih baik.

Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi Saat Bekerja

Tidur siang juga diklaim dapat meningkatkan kinerja otak sehingga mereka akan lebih mudah fokus dan berkonsentrasi saat bekerja. Direkomendasikan untuk melakukan tidur siang selama 20--30 menit setiap hari untuk meningkatkan fokus saat bekerja.

Membantu Seseorang untuk Menjadi Lebih Kreatif

Tidur siang dianggap dapat meningkatkan kreativitas seseorang. Sebuah studi yang diterbitkan di Science Advances menunjukkan bahwa tahap antara terjaga dan tidak sadar yang  disebut hypnagogia dapat memicu kreativitas.

Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Berdasarkan Penelitian  antara tidur siang juga berpengaruh untuk menurunkan risiko penyakit Jantung. Namun demikian penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi hal ini.

Selain manfaat-manfaat di atas, tidur siang juga diyakini dapat mengurangi stres, memperbaiki mood, memperbaiki persepsi, mengembalikan kemampuan motorik, menurunkan berat badan, dan meningkatkan memori otak.

Meskipun banyak sekali manfaat tidur siang bagi kesehatan kita berdasarkan hasil penelitian medis maupun secara empiris namun seni tidur inemuri bukan semata-mata dibangun di atas manfaat tersebut.

Inemuri menunjukkan komitmen karyawan dalam bekerja dan menghabiskan begitu banyak waktu untuk menyelesaikan pekerjaan mereka . Selain itu inemuri dimaknai sebagai usaha untuk hadir dan terlibat dalam setiap kegiatan penting perusahaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun