Mohon tunggu...
Rudy Subagio
Rudy Subagio Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Hope for the Best...Prepare for the Worst ...and Take what Comes. - anonymous- . . rudy.subagio@gmail.com . . Smada Kediri, m32 ITS, MM48 Unair

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Indonesia Kaya dengan Sumber Gas Alam, Mengapa Harga LPG Naik Terus? Apa Solusinya?

1 Januari 2022   11:00 Diperbarui: 1 Januari 2022   15:26 2020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ladang gas alam Tangguh, Papua, Sumber: bp.com

Bila kita tengok harga gas alam dunia, saat ini hanya berkisar 3 dolar AS per mmbtu, sementara harga LNG sekitar 8 dolar AS per mmbtu, selisih harga ini karena perlu biaya untuk mengubah dari bentuk gas ke cair.

Ladang gas alam Tangguh, Papua, Sumber: bp.com
Ladang gas alam Tangguh, Papua, Sumber: bp.com

Jadi sebenarnya sudah jelas, solusinya adalah stop pakai elpiji dan diganti dengan gas alam dari PGN. Dengan beralih dari elpiji ke gas alam maka pengeluaran masyarakat untuk membeli gas untuk rumah tangga akan turun sekitar 70% atau tinggal sepertiga dari saat ini.

Selain itu pemerintah juga dapat menghemat devisa karena tidak perlu impor elpiji lagi dan tidak perlu memberikan subsidi terus menerus.

Lha kalau sudah tau solusinya segampang itu, kenapa tidak dilakukan dari dulu? apa pemerintah tidak tahu hitung-hitungan seperti ini?

Yang pasti pemerintah mengetahui hitung-hitungan seperti ini sejak lama, setidaknya pemerintah tersadar ketika  pada pada tahun 2004-2006, terjadi "heboh" karena gas alam di ladang Tangguh Papua yang dijual ke Fujian, Cina dengan harga kontrak tahun 2004 "hanya" sebesar 2.4 dolar per mmbtu padahal pada saat itu harga gas alam dunia rata-rata di 11 dolar AS !!!

Setelah terjadi negosiasi pada tahun 2006 harga gas tangguh naik menjadi 3.3 dolar AS, namun ini pun masih dibawah harga gas alam dunia. Dan baru tahun 2014 bisa dinegosiasi lagi sehingga formulasinya juga dipengaruhi oleh harga energi dunia pada saat itu.

Harga gas alam dunia 2003-2020, Sumber: British Petroleum,
Harga gas alam dunia 2003-2020, Sumber: British Petroleum, "Statistical Review of World Energy 2021 | 70th edition"

Jadi ironis sekali, Indonesia yang kaya dengan gas alam, menjual gasnya keluar negeri dengan harga jauh di bawah harga yang layak, sementara itu kita mengimpor minyak dan elpiji untuk kebutuhan domestik.

Pada titik balik ini, pemerintah sadar bahwa masyarakat harus mulai berubah untuk menggunakan gas alam sebagai bahan bakar untuk kebutuhan rumah tangga. Namun pada saat itu masyarakat masih terbiasa menggunakan minyak tanah sehingga dibutuhkan masa transisi untuk beralih ke gas.

Oleh karena itu pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk menggunakan elpiji daripada minyak tanah, karena impor minyak mentah dan produk turunannya juga sudah sangat tinggi saat itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun