Meskipun sama-sama gas untuk bahan bakar, gas alam baik yang berupa gas atau cair (LNG) berbeda dengan elpiji atau Liquid Petroleum Gas (LPG).
Gas alam berasal dari dari sumber atau ladang gas yang bisa langsung digunakan namun biasanya perlu "dibersihakan" dulu dari impurities atau gas pengikut seperti gas CO2, H2S dan lainnya yang tidak berguna untuk pembakaran.
Setelah dibersihkan dari impurities gas alam bisa langsung disalurkan ke pemakai dengan menggunakan jaringan perpipaan gas atau di cairkan dulu menjadi LNG agar mudah diangkut dengan mode transportasi darat dan laut.
Sementara itu LPG berasal dari proses refinery atau pengilangan minyak bumi yang salah satu produknya yang berupa gas yang kemudian dicairkan yang disebut elpiji atau Liquid Petroleum Gas (LPG).
Harga elpiji tergantung dari harga minyak mentah dunia karena elpiji merupakan produk turunan dari minyak mentah dan Indonesia merupakan negara pengimpor minyak mentah dan produk turunannya.
Saat ini sekitar 60-70% dari total kebutuhan elpiji di Indonesia dipenuhi dari impor karena kapasitas pengilangan minyak bumi di dalam negeri masih belum mampu memenuhinya.
Harga elpiji non-subsidi setelah kenaikan berkisar antar 13,500-14,000 rupiah per kg. Sementara itu harga gas alam per MMBTU (Million Metric Birtish Thermal Unit) sekitar 6-7 dolar AS. Bila dikonversikan ke mmbtu harga elpiji sekitar 20 dolar AS atau hampir tiga kali lipat harga gas alam.
Dalam dunia Migas (oil & gas) harga didasarkan pada nilai kalori gas tersebut sehingga satuan yang standar adalah USD/mmbtu. Ini cukup adil mengingat untuk energi yang kita beli adalah total kalorinya bukan per kilogram atau per liter.
Jadi bila kita bandingkan harga elpiji dan harga gas alam, harga elpiji yang sekarang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia sangat mahal dibanding harga gas alam.
Harga gas alam yang dijual oleh PGN (Perusahaan Gas Negara) ke pengguna akhir berkisar 6-7 dolar AS, harga ini sudah termasuk "toll fee" Â atau biaya distribusi yang dalam hal ini adalah biaya depresiasi dari investasi untuk membangun jaringan perpipaan.