Banyak hal yang harus diletakkan pada "titik nol" baik itu gengsi, ego dan mungkin harga diri. Tidak semua orang bisa berubah dengan cepat dan mudah, dan kalaupun mereka berubah sekarang itu baru permulaan dari "penderitaan" yang panjang sebagai proses dari perubahan itu sendiri. Banyak orang yang tidak siap dengan semua itu.
Ibarat lomba lari kura-kura dan kelinci, fase ini sudah mendekati garis finish. Kura-kura dengan langkah yang lambat namun konsisten tinggal selangkah lagi masuk garis finish.
Kelinci yang tadinya bersantai-santai mulai menyadari keadaaan ini, namun biarpun kelinci dapat berlari berpuluh kali lipat daripada kura-kura tapi sudah terlambat, kura-kura sudah tidak mungkin terkejar lagi.
Akhir cerita ini sungguh ironis. Begitupun dengan kondisi Agus dan Budi dalam melewati masa pensiun ini. Ternyata pesangon yang besar serta ketrampilan mengelola keuangan yang baik tidak selalu berakhir dengan baik bila tidak disertai perubahan gaya hidup.
Pengeluaran kita berbanding lurus dengan gaya hidup dan gaya hidup ini ibarat anak macan. Pada saat masih kecil anak macan masih bisa kita kendalikan dan tidak akan mengancam keselamatan hidup kita. Namun bila anak macan sudah menjadi macan yang besar, maka sedikit saja kita lengah saat itu juga si macan akan menerkam kita.
Inilah yang sering tidak disadari oleh banyak orang bahwa mengubah atau lebih tepatnya menyesuaikan gaya hidup lebih utama dalam mempersiapkan masa pensiun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H