Mohon tunggu...
Rudy Subagio
Rudy Subagio Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Hope for the Best...Prepare for the Worst ...and Take what Comes. - anonymous- . . rudy.subagio@gmail.com . . Smada Kediri, m32 ITS, MM48 Unair

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Mobnas Vietnam Melesat, Tantang Tesla di Pasar Global, Bagaimana Kabar Mobnas Indonesia?

24 November 2021   22:18 Diperbarui: 29 November 2021   11:04 1654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
David Beckham sebagai duta Vinfast di ajang Paris Motor Show 2018, Sumber: Reuters via bisnis.com

David Beckham sebagai duta Vinfast di ajang Paris Motor Show 2018, Sumber: Reuters via bisnis.com
David Beckham sebagai duta Vinfast di ajang Paris Motor Show 2018, Sumber: Reuters via bisnis.com

Sekitar setahun setelah diperkenalkan di ajang Paris Motor Show, akhirnya VinFast berhasil mengirimkan produk mereka kepada para konsumen pada bulan Juni 2019. Kedua mobil ini dibekali mesin BMW, berkapasitas 2.000 cc 4 silinder dan dijual dengan kisaran harga Rp 551 - Rp 670 juta untuk sedan dan Rp 704 - Rp 870 juta untuk SUV.

Pada tahun 2020 Vinfast berhasil menjual sekitar 30 ribu unit kendaraan dan memproyeksikan penjualan lebih dari 45 ribu unit di tahun ini. Mereka juga berencana untuk memulai produksi mobil kendaraan listrik, dengan rencana pengiriman domestik di dalam negeri dilakukan pada Desember 2021.

Mobil listrik inilah yang diperkenalkan pada ajang pameran otomotif di Los Angeles 2021 bulan November ini dan mulai dipasarkan di Amerika Serikat.

Secara keseluruhan proses kelahiran mobil Nasional Vietnam dari awal didirikan sampai mulai berproduksi dan masuk ke segmen mobil listrik hanya butuh waktu 4 tahun, ini adalah proses yang super kilat.

Bahkan lebih cepat dibanding dengan perusahaan mobil dunia seperti Toyota, General Motor, BMW , Mercedez Benz dan lainnya. Apalagi dibanding Mobil Nasional (Mobnas) Indonesia.

Bagaimana dengan Mobnas Indonesia?

Indonesia memulai proyek Mobnas pada tahun 1975-1976 namun usaha awal ini akhirnya kandas karena minimnya persiapan dan masalah teknis.

Kemudian di era 1990-an mulai marak lagi, dan dimotori oleh Menristek saat itu Prof. Dr. BJ Habibie, proyek Mobnas dimulai lagi. Namun sayang tinggal selangkah lagi terwujud, proyek Mobnas ini layu sebelum berkembang dan gagal lagi. Penyebab kegagalan kali ini karena ada persaingan dalam negeri (mucul lebih dari satu proyek Mobnas) dan krisis moneter tahun 1998.

Setelah cukup lama vakum, pada tahun 2013 muncul wacana untuk menghidupkan Mobnas yang berawal kreatifitas murid-murid SMK di kota Solo untuk merakit mobil sendiri. Mobil ini akhirnya dikenal sebagai mobil EsEmKa (SMK).

Ide kreatif yang berawal dari siswa-siswa SMK ini akhirnya diplot sebagai proyek Mobil Nasional Indonesia dengan merek Esemka. Sebenarnya ini agak dipaksakan karena membuat mobil benar-benar dari awal berbeda dengan merakit mobil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun