Individu menggunakan teknologi komunikasi seluler agar selalu terhubung dengan situasi pekerjaan di lingkungan non-kerja atau di luar kantor, meskipun perusahaan atau atasan tidak menuntut perilaku ini.Â
Pada contoh kasus diatas, anak buah Budi sebenarnya tidak diminta oleh atasannya untuk selalu memonitor pesan di WAG setelah jam kantor.
Salah satu alasannya adalah pekerja menganggap penggunaan teknologi ini sebagai upaya mereka untuk meningkatkan kinerja mereka dalam rangka memenuhi tuntutan kerja maupun non-kerja pada batas tertentu.
Perilaku ini ternyata telah diteliti oleh Dr. Stevan E. Hobfoll pada tahun 1989. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apa motivasi pekerja dalam memberikan lebih -dalam hal ini waktu- meskipun tidak diminta oleh perusahaan.
Hobfoll mengemukakan sebuah teori yang mendasari perilaku diatas sebagai teori Konservasi Sumber Daya (Conservation of Resources atau "COR"). Â Pada awalnya teori COR sebenarnya dikembangkan untuk mengetahui penyebab stres di kalangan pekerja. [2]
Pada prinsipnya COR adalah upaya perlindungan sumber daya agar tidak hilang. Ada dua prinsip dasar COR, prinsip pertama disebut Primacy of Resource Loss dan prinsip kedua dikenal sebagai Resource Investment.
Primacy of Resource Loss. Prinsip ini menyatakan bahwa lebih berbahaya bagi individu untuk kehilangan sumber daya dibandingkan ketika ada keuntungan tambahan dari sebuah sumber daya.Â
Artinya adalah bahwa kehilangan gaji akan lebih berbahaya daripada keuntungan tambahan yang didapatkan, misalnya dengan tidak ada gangguan urusan kerja di luar jam kerja.
Resource Investment. Prinsip ini menyatakan bahwa orang akan cenderung menginvestasikan sumber daya untuk melindungi dari kehilangan sumber daya, untuk memulihkan dari kerugian, dan untuk mendapatkan sumber daya baru.Â
Dalam hal ini bekerja di luar jam kerja merupakan investasi untuk karir ke depan dan untuk melindungi dari kehilangan pekerjaan.
Dalam konteks perilaku pekerja saat ini, mereka lebih baik menyediakan diri untuk kerja di luar jam kerja daripada kehilangan pekerjaan.Â