Mohon tunggu...
Rudy Subagio
Rudy Subagio Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Hope for the Best...Prepare for the Worst ...and Take what Comes. - anonymous- . . rudy.subagio@gmail.com . . Smada Kediri, m32 ITS, MM48 Unair

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Filosofi Dibalik "Society 5.0", Sebuah Respon terhadap Perkembangan "Industry 4.0" di Era Digitalisasi

9 November 2021   19:03 Diperbarui: 9 November 2021   19:27 2197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Society 5.0 sebagai kelanjutan dari revolusi masyarakat, Society 1.0 sampai Society 4.0, Sumber: cao.go.jp

Berdasarkan paparan diatas, dapat disimpulkan bahwa kemajuan teknologi setinggi apapun pada akhirnya harus mempertimbangkan hal yang paling penting dan mendasar, yaitu keberlanjutan kehidupan manusia itu sendiri.

Oleh karena itu dampak kemajuan teknologi yang akan "merusak" keberlanjutan kehidupan manusia harus diantisipasi, dicari jalan keluarnya dan dicegah agar jangan sampai menurunkan kualitas hidup manusia baik sekarang ataupun di masa depan.

Hal inilah yang menjadi kepedulian pemerintah negara Jepang untuk menginisiasi konsep Soicety 5.0. Jepang sebagai salah satu negara paling maju dan moderen di dunia namun dilain sisi juga sangat menjunjung tinggi warisan budaya dan tradisi leluhur. Mereka juga masih mempraktekan adat istiadat dan norma-norma masyarakat yang merupakan salah satu aspek humaniora yang harus dilestarikan dalam pembangunan manusia yang berkelanjutan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun