Perjalanan seribu mil dimulai dengan Langkah pertama
-Peribahasa Cina-
Jumat wage, 18 Desember 2009, pk. 00:30, perjalanan ini dimulai dengan Langkah pertama dari Trosobo, Taman, Sidoarjo. Mobil Suzuki Karimun kotak warna hitam yang saya kendarai bersama istri dan anak pertama yang saat itu berumur 6 tahun mulai menyusuri jalan utama Surabaya -- Mojokerto, cuaca cerah. Perjalanan pada dini hari tersebut sangat lancar karena tidak banyak iring-iringan truk seperti biasanya.Â
Mobil terus melaju melewati kota Mojokerto, Jombang, Kertosono, Nganjuk, Ngawi, Mantingan, Sragen, Solo dan akhirnya tiba di kota Boyolali pk. 6 pagi, dan di sini kami berhenti untuk beristirahat dan sarapan pagi menu khas kota boyolali soto seger. Setelah sarapan perjalanan dilanjutkan ke Semarang dan tiba di sana sekitar pk. 8:30, kita mampir di rumah saudara.
Setelah beristirahat secukupnya, sekitar tengah hari perjalanan dilanjutkan ke Jakarta melalui Kendal-Alas Roban-Batang-Pekalongan, selama perjalanan kami merasa jalanan relatif sepi dan lancar, tidak banyak kendaraan yang melintas, apalagi truk yang biasanya beriringan.Â
Setelah mengingat-ingat terlihat malah banyak truk yang parkir di sepanjang perjalanan, akhirnya kami baru sadar bahwa hari ini adalah tahun baru 1 Suro dalam penanggalan Jawa.Â
Menurut tradisi Jawa tanggal 1 Suro adalah hari yang keramat jadi banyak orang memilih untuk tinggal dirumah dan libur dari aktivitas sehari-hari. Kalau dingat lagi sebenarnya jalan yang lancar ini sudah sejak awal perjalan dini hari tadi.
Dari Pekalongan perjalanan dilanjutkan melalui Brebes -- Tegal dan Cirebon. Di Brebes kami sempat berhenti untuk membeli telur asin bakar khas Brebes, kemudian di kota Tegal kami berhenti lagi untuk makan karena hari sudah menjelang sore dan setelah itu lanjut ke Cirebon.Â
Tiba di Cirebon hari sudah menjelang malam sehingga kami memutuskan untuk menginap di hotel dan melanjutkan perjalanan keesokan harinya. Total perjalanan hari pertama sekitar 18 jam, termasuk waktu untuk berhenti, beristirahat dan makan beberapa kali selama perjalanan.
Hari Sabtu, 19 Desember 2009, ini adalah hari kedua perjalanan keliling jawa atau Tour de Java, pk. 4 pagi kami sudah bangun dan berkemas, sekitar pk. 5:15 pagi perjalanan hari kedua dimulai.Â
Keluar dari kota Cirebon awalnya kami memutuskan untuk lewat rute alternatif melewati kadipaten-majalengka-cimalaka-subang, namun setelah beberapa kilometer berkendara kami memutuskan untuk balik arah karena jalan agak sempit dan belum familiar dengan medannya, akhirnya kami menempuh jalur utama melewati Indramayu-Pamanukan-Cikampek. Perjalanan melewati jalur utama lancar, masuk toll cikampek jalan juga relatif sepi.Â
Sampai di Jakarta sekitar pk. 9 pagi jalanan juga lancar, mungkin karena hari itu akhir pekan dan kami sempat berputar-putar dalam kota untuk menemukan hotel yang sesuai.Â
Ada momen yang tak terlupakan bagi anak kami, pada saat melewati jalan Sudirman dan disekitaran Senayan, anak kami terkagun-kagum dengan deretan Gedung pencakar langit yang megah yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Akhirnya kami memilih hotel di kawasan blok M agar dekat dengan tujuan pertama kami, yaitu Kidzania yang berada di Pacific Palace. Setelah beristirahat dan berberes di hotel sorenya lanjut ke Kidzania di Pacific Palace.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI