Kedua mungkin memberikan kesempatan bagi mereka yang betul-betul punya kemampuan, daya juang dan strategi yang brilian untuk membawa perusahaan keluar dari situasi sulit dan bangkit menjadi perusahaan yang menguntungkan di masa depan.Â
Alasan lain mungkin untuk mengurangi beban moral bila tetap disana menyaksikan defisit semakin membengkak sementara tidak ada jalan keluar diharapkan, atau memang sudah ada sinyal perampingan organisasi yang mereka tangkap sebelumnya. Â Wallahualam.
Referensi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H