Mohon tunggu...
Rudy Sebastian
Rudy Sebastian Mohon Tunggu... wiraswasta -

Universalist

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Aplikasi Kartu Kredit Anda 100% Approved

18 September 2013   20:49 Diperbarui: 4 April 2017   18:03 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peran kartu kredit sebagai alat pembayaran sangatlah penting , kartu kredit dapat dipakai untuk membeli tiket pesawat secara online, pendaftaran Paypal bagi pebisnis online juga mensyaratkan harus memiliki kartu tersebut. Bagi sebagian orang, terutama yang telah lama memiliki kartu tersebut mungkin tidak tertarik dengan tulisan ini karena bagi mereka hal ini adalah hal yang biasa saja,  tetapi bagi mereka yang membutuhkan kartu kredit apalagi yang selama ini sudah mencoba dan ditolak bank penerbit kartu semoga tulisan ini bisa membantu.

Perlu dipahami bahwa pengajuan aplikasi kartu kredit apalagi bagi mereka yang  baru pertama kalinya sering mengalami penolakan dari bank, tidak peduli pada saat  mengisi aplikasi anda menuliskan posisi dan jabatan anda yang mentereng dan penghasilan anda yang besar, kenapa demikian? tentu saja jawabnya adalah karena bank TIDAK KENAL anda. Bank bekerja berdasarkan sistem, sistem tidak mengenal anda jadi ketika anda mengajukan aplikasi diluar sistem bank, sudah pasti aplikasi anda di reject.

Karena bank bekerja berdasar pada sistem, dan sistem tidak punya otak seringkali bank dibodohi oleh mafia pembobol kartu kredit, ada seorang yang saya kenal, profesinya pengangguran bisa memiliki kartu kredit sebanyak 40 buah kebanyakan jenis platinum dengan limit kredit yang aduhai karena  bisa mengakali sistem bank, waduh jadi melantur nih, kalau keterusan bisa gawat.

Kembali pada topik, ketika mengisi aplikasi selain anda melampirkan identitas diri selengkap mungkin, hal yang tak kalah penting adalah anda harus memiliki telpon rumah kabel dari telkom, telpon kantor juga harus Fixed line telkom, telpon saudara kandung yang tidak serumah juga harus fixed line telkom. kenalan yang saya ceritakan diatas telpon dirumahnya dipasangi ketiganya. Jadi setelah aplikasi lengkap dan anda kirimkan maka biasanya dalam waktu 14 hari pihak bank akan menghubungi anda, yang pertama biasanya akan menghubungi rumah, kantor dan terakhir saudara sekandung yang tidak serumah untuk verifikasi. jadi kalau pihak bank sudah menghubungi anda 80% anda sudah masuk dalam kriteria disetujui, yang 20% nya tergantung bagaimana jawaban anda, rekan sekantor , dan saudara anda. Kalau dari ketiganya memberikan keterangan yang benar seperti yang anda isikan dipastikan pengajuan kartu kredit anda disetujui tetapi apabila satu saja dari ketiga nomor telpon yang anda berikan salah menjawab atau ketika nomor telpon yang dihubungi tidak ada yang mengangkat dapat dipastikan aplikasi anda akan ditolak.

Selain cara diatas ada cara yang lebih mudah lagi dimana pihak bank tidak rewel dan pasti 100% menyetujui aplikasi anda, lho koq bisa? saat ini beberapa bank sedang gencar dalam berpromosi, selain BCA yang sudah cukup lama menerapkan sistem ini yang penulis tahu adalah OCBC NISP, Bank Mega dan CIMB Niaga, caranya adalah mengikuti program mereka dengan cara blokir rekening pada bank tersebut diatas, teknisnya adalah anda membuka rekening tabungan pada bank yang anda pilih, hanya saja dana yang anda endapkan nilainya cukup besar, bisanya bank mensyaratkan dana mengendap minimal 6 bulan tidak bisa di ambil, tetapi selain bunga didapat dari bank, anda juga mendapatkan hadiah langsung berdasar besaran dana mengendap  plus anda dibuatkan kartu kredit, semakin besar dana yang anda endapkan anda bisa memilih jenis kartu yang anda inginkan.

Setelah kartu kredit ditangan anda, pergunakan dengan bijak, bagaimanapun kartu kredit hanyalah alat, semakin baik anda menggunakannya dan setiap tagihan anda bayar full payment dan tepat waktu, jangan kaget kalau kemudian justru pihak bank lah yang mengejar dan memohon anda bersedia untuk memiliki produk kartu kredit bank tersebut.

Kritik dan saran saya terima dengan senang hati, semoga ditulisan berikutnya dapat saya ceritakan bagaimana cara terbebas dari hutang kartu kredit.

Semoga bermanfaat,

Rudy Sebastian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun