Mohon tunggu...
Rudi Permana
Rudi Permana Mohon Tunggu... -

Teacher, Social Network activist

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Petral Sang Perampok yang Dirampok?

12 Mei 2012   04:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:25 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi para pembaca yang budiman, kali ini saya akan share info tentang kapal tangker Yunani yang membawa cargo minyak mentah milik Indonesia (PETRAL) yang dibajak oleh para peromak Somalia kemarin. well saya menulis Judul yang agak ekstrim bukan tanpa alasan, saya berdasarkan data informasi harga minyak mentah dunia sekarang ini bisa di cek di sini.  Di dalam data tersebut jelas bahwa harga minyak dunia telah mengalami penurunan yang sangat signifikan, data tersebut hanya sampai bulan april 2012, dimana harga minyak sudah dibawah $113 / barrel, sedangkan data yang sayaperoleh hari ini harag telah turun kembali < $100 / barrel, bisa dilihat di sini.   so ... ?

perlu anda ketahui didalam kapal tangker yang dibajak itu berisi minyak yang dibeli Petral untuk pasokan dalam negeri kita, Petral beli Crude oil ex azerbaijan US$ 130/barel,Belinya via Trader PTT thailand.Harga ex azerbaijan hny US$ 90 dengan melihat kalimat yang saya cetak tebal diatas patut di duga Petral telah melakukan tindakan Markup harga sebesar $40 / barel, tahukah anda berapa barel kah isi minyak tanker yang dibajak itu? kurang lebih 1jt Barrel ? senilai sekitar 1,2T (per harga $130 / barrel). kita kembali ke mark up harga yang dilakukan PETRAL, $40 x 1jt .. ? ada yang sudi menghitung?

sampai sekarang belum diketahui motif para perompak tsb, belum ada informasi lebih lanjut. yang perlu diketahui adalah asuransi pengiriman minyak, itu di tanggung oleh Trader thailand jikalau PETRAL dengan alasan ini meminta kepada negara melelui APBN untuk menebusnya berarti PETRAL telah untung 2 kali, yaitu hasil Mark UP dan Nilep hasil Asuransi, hal ini masih perlu dibuktikan lagi, tergantung nanti sikap PETRAL mau bagaimana, yang jelas Publik perlu tahu dan waspada adanya transaksi seperti diatas.

Dengan adanya peristiwa ini bisa dipastikan negara akan mengalami kelangkaan bbm untuk pasokan beberapa waktu ke depan, belum lagi kemarin pipa kilang minyak dari perusahaan rekananan PETRAL di Nigeria diduga di BOM, bisa dipastikan akan terjadi kelangkaan bbm di dalam negeri apabila kementrian ESDM tidak ambil tindakan yang cepat dan tepat. untuk kasus pipa kilang minyak yang di BOM masih diselidiki oleh badan Intelejen Nigeria ( NIA) saya belum bisa paparkan lebih lanjut.

Sekian semoga bermanfaat, selamatkan APBN kita dari cengkraman mafia minyak dan BUBARKAN PETRAL!!!! pak Dahlan iskhan ( Menteri BUMN) yang waktu lalu akan mebubarkan PETRAL kini hanya tinggal angin lalu saja, Pak Mahfud MD yang waktu lalu menyebut PERTAMINA adalah BUMN paling Korup juga sudah menjadi angin lalu..  semoga Allah Selalu memberkati negeri Ini. Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun