Mohon tunggu...
Rudi Permana
Rudi Permana Mohon Tunggu... -

Teacher, Social Network activist

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pemerintah Kibulin Rakyat Soal Hemat

18 April 2012   04:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:29 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini disebabkan karena SBY selalu percaya angka tertentu atau jumlah tertentu yg harus dipenuhi dalam setiap akitivitasnya : 49, 99 dst

Jumlah rombongan SBY tidak boleh tidak sesuai dgn angka mistis yg dipercayai oleh SBY. Termasuk jumlah rombongan ketika pulang pergi kerja

Pulang pergi kerja ini maksudnya dari Cikeas ke Istana atau sebaliknya. Jumlah total rombongan harus pas. Ga boleh lebih atau kurang

Gaji Presiden RI sendiri hanya Rp. 62.5 juta dan wapres Rp. 42.5 juta per bulan. Jauh lebih kecil dari Gub BI yang Rp. 265 juta per bulan

Di samping gaji, presiden juga mendapatkan dana taktis Rp. 2 milyar per bulan dan wapres 1 milyar per bulan.

Presiden dan wapres juga mempunyai anggaran khusus dan operasional utk memberikan paket bantuan2 sosial ke masyarakat yg ditanggung negara

Anggaran biaya untuk sekretaris pribadi presiden RI saja Rp. 999.5 juta per tahun. Juru bicara Rp. 735 juta, hub Internasional 1.6 milyar

Biaya humas presiden 7.1 M, biaya komunikasi politik 1.3 M, biaya bid hukum dan ham 1.7 dan biaya komunikasi sosial presiden 6.9 M per tahun

Biaya staf presiden bid pangan 1.3 M, bid iklim 1.1 M, bid dokumentasi 1.3 M, bid sosial 1.4 M dan bid otoda 1.6 M, bid Iklim 1.1 M

Sedangkan anggaran sekretariat negara RI untuk tahun 2012 adalah Rp. 2,518 triliun. Itupun katanya sdh dipotong 88 milyar pemghematan

Tidak mau kalah dengan Presiden, DPR juga susun biaya DPR sendiri yg jumlahnya hampir Rp. 3 T (Rp. 2,943 triliun)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun